Berita

Kelurahan Tangguh, Sinergisitas TNI/Polri dalam Mitigasi Bencana Alam

KOTA MALANG, KIM-RODOWO, — Pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi Kelurahan Tangguh Bencana Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen digelar di hall Kantor Kelurahan Jl. Kunir No.9 dihadiri seluruh anggota pengurus Kelurahan Tangguh, Ketua RW, Linmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan beberapa lembaga kelurahan (LK).

Kegiatan dibula oleh Solikin SE., Lurah Oro-oro Dowo didampingi Koesno, ketua Kelurahan Tangguh. Jumat, (19/1/2024)

Materi pelatihan kesiapsiagaan bencana ini diberikan oleh BPBD Kota (materi indoor) dan Damkar Kota Malang yang memberikan pelatihan out door dalam menangani kebencanaan, mulai menangani kebakaran, tanah longsor, banjir serta penangnan korban bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Drs. Prayitno, dalam paparannya terkait mitigasi kebencanaan, ia sampaikan dalam materinya bahwa alam tidak bisa dilawan tetapi setidaknya bisa bisa diantisipasi dengan melakukan mitigasi bencana alam.

“Risiko bencana itu ada dua, yaitu menyangkut jiwa dan material. Sedangkan jenis bencana ada tiga, yaitu bencana alam, non-alam, dan sosial,” papar Prayitno.

“Dari pembinaan ini dan pelatihan kesiapsiagaan tim tangguh bencana kelurahan ini akan lebih baik lagi, sehingga risiko bencana dapat ditekan. Dan pencegahan serta penanganan dini bisa ditangani bersama warga secara langsung,” tuturnya.

Kuzno, Ketua Kelurahan Tangguh mengucapkan terimakasih pada Tim Damkar yang baru-beru ini telah membantu warga terkait sangkar tawon yang tiba-tiba muncul di rumah warga RW 08 Kelurahan Oro-oro Dowo.

Dan disampaikan juga dukungan pada BPBD Kota Malang yang selalu siaga bahwa 24 jam penuh siaga untuk warga Malang, khususnya warga Oro-oro Dowo.

Selanjutnya, sosialisasi materi kebencanaan dilanjutkan dengan melakukan praktek penanganan secara langsung yang dilakukan oleh Damkar Kota Malang.

Antusiasme peserta mengikuti jalannya sosialisasi mitigasi bencana dan praktek pelatihan menangani bencana kebakaran dalam skala kecil, kebakaran kompor rumah tangga.

Anang Yuwono bersama tim Damkar Kota Malang mepraktekkan penanganan bencana kebakaran secara terinci dengan alat yang disediakan.

Lebih jauh, tujuan dari pelatihan pencengah dan menghadapi kebencanaan ini adalah cara mengeneli ancaman bencana di wilayahnya sehingga mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi risiko bencana.

Disamping itu, pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas untuk pemuihan pasca bencana, dan masyarakat diharapkan terlibat aktif dalam melakukan mitigasi bencana yang terjadi. (awik/kdr)

Editor: sandika maulana putra