Berita

50 WARGA RODOWO MENGIKUTI PELATIHAN PEMULASARAAN JENAZAH

  1. MALANG, KIM-TODOWO, – Pemerintah Kelurahan Oro-oro Dowi mengadakan pelatihan pemulasaraan (pengurusan) jenazah di Hall Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen. Jumat, (26/5/2023)

Ahmad Soleh, SIP., MM., bagian Kesra dan Kemasyarakatan Kota Malang menyatakan, kegiatan ini perlu diapresiasi karena  pelatihan pemulasaraan jenazah saat ini sangat penting bagi masyarakat dan para Modin.

Untuk memandikan atau pemulasaraan jenazah bisa melaksanakan sesuai dengan tuntunan agama, atau syariat Islam berdasarkan Qur’an dan Hadits Nabi, serta kitab-kitab terkait syariah memandikan jenazah.

Antusiasme masyarakat, kegiatan ini diikuti oleh para ketua RW, Bapak/Ibu Moden RW dan para tokoh agama dan masyarakat. Bhabinkamtibmas, Babinsa, ketua TP PKK Kelurahan Oro-oro Dowo serta LPMK dan Katar.

Antusiasme masyarakat dalam pelatihan tersebut, ditunjukkan oleh para peserta bahwa rasa ingin taunya sangat besar dan luar biasa karena yang dipelajari dalam pelatihan tersebut terdapat referensi kitab-kitab syariah memandikan jenazah.

Dalam pantauan media, yang menarik dari peserta adalah menanyakan tentang permintaan masyarakat non-mouslem yang ketika ada warganya meninggal non-mouslem dimandikan secara syariat Islam.

Tentu saja, menurut Ahmad Soleh, menyampaikan bahwa kita harus bijak mengahadapi persoalan tersebut karena warga kita yang hitrogen dari berbagai pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda.

“Yok opo carane, jupuk iwak’e gak buthek banyune (bagaimana mengambil ikannya tetapi tidak keruh airnya), artinya kita harus bijak menyikapi, bahwa memandikan jenazah itu tidak wajib tetapi, yang paling wajib adalah menguburkannya,” terang Ahmad Soleh.

“Prinsipnya, apa yang dikehendaki masyarakat bisa kita berikan selama tidak berbenturan dengan syariat-syariat Islam,” tegasnya.

Solikin, Lurah Oro-oro Dowo membuka acara tersebut adalah bagaimana cara pelatihan pusaraan jenazah bisa serap dengan baik dan bisa digetok tularkan (diteruskan) kepada masyarakat lainnya.

“Pesan saya, ikuti pelatihan ini dengan baik, agar lita bisa melaksanakan pemusaraan jenazah sesuai dengan Qur’an dan Hadits Nabi serta kitab-kitab yang ada,” tutup Pak Lurah sekalian membuka acara pelatihan pemusaraan jenazah. (awik/Qq/atta/kdr)

Author : awik/rizky/atta/kadir
Editor: sandika maulana