KOTA MALANG | KIM-RODOWO || – Realisasi Dana Pokir Anggota Dewan Kota Malang cair sesuai dengan sinkronisasi usulan kegiatan baik fisik maupun non-fisik masyarakat kelurahan Oro-oro Dowo yang berdasarkan usulan melalui Musrenbangkel dan Pokir anggota Dewan. Jumat, (14/6/2024)
Agenda kegiatan dibuka oleh Solikin SE., menyampaikan ucapan terimakasihnya pada semua pihak khususnya kepada para anggota dewan yang telah memberikan dana Pokirnya untuk masyarakat Kelurahan Oro-oro Dowo.
“Semoga barang-barang bantuan dana anggaran Pokir anggota dewan DPRD Kota Malang yang diterimakan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat kita,” sambut Solikin.
“Dan selamat datang Pak Sony anggota dewan dari kelurahan kita, walaupun belum dilantik, setidaknya jadi tumpuan harapan masyarakat kita semua. Insyaallah, Pak Sony mampu mengawal usulan kegiatan warga kita,” tuturnya. Dan diamini oleh para ketua RW yang hadir.
Sony Rudiwiyanto caleg terpilih periode 2024-2029 DPRD Kota Malang hadir dalam rangka menerima dana Pokir (I Made Riandiana Kartika) ketua DPRD tahun anggaran 2024.
Sekedar Informasi, dana Pokir tahun anggaran 2024 yang diterimakan dari anggota dewan fraksi PDIP, Gerindra, Golkar dan NasDem, berupa barang.
Sebelumnya, acara serah terima pencairan berupa barang dari dana Pokir anggota Dewan tahun anggaran 2024 diserah terimakan, pemerintah kelurahan bersama Ketua LPMK mengagendakan darft usulan kegiatan sebelum digelar Musrenbangkel untuk tahun anggaran 2026.
Dalam pengamatan awak media, Draft usulan kegiatan dalam Musrenbangkel untuk tahun anggaran 2026 diajukan lebih awal karena mengingat diperkirakan padatnya kegiatan menjelang Pilkada 2024 secara serentak yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Disampaikan dalam surat undangan No. 005/206/35.73.02.1008/2024 tentang draft isian penjaringan rencana kebutuhan barang masyarakat dan pembangunan dan/atau pemeliharaan infrastruktur di wilayah Kelurahan Oro-oro Dowo.
Bahwa, agenda pertama sebenarnya adalah realisasi dana Pokir dan draft usulan isian yang akan diusulkan melalui Musrenbangkel dan/atau Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Kota Malang Tahun 2025 untuk RKPD Tahun 2026.
Selanjutnya, Yoana, Kasi Sarpras Kelurahan Oro-oro Dowo menyampaikan maksud dan tujuan dari mengawali untuk mengakomodir usulan kegiatan warga dari masing-masing RW adalah bersifat sementara dan itu pun hanya berbentuk draft saja.
Dan untuk menjelang Pra-Musrenbang nanti semua bisa tertata dengan baik sesuai dengan usulan masyarakat setempat. Usulan susulan tetap akan diakomodir.
“Sekali lagi kami ingatkan, silahkan mengajukan usulan kegiatan kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan kamus usulan kegiatan. Kalau pun tidak ada dalam kamus usulan, sampaikan saja, nanti kita perjuangkan di Bapeda Kota Malang. Tentu saja kita perjuangkan sebatas peraturan yang ada,” terang Yohana.
Dan selanjutnya, sesi terakhir, Andra Kurniawan, Ketua LPMK juga sebagai Ketua PPS Kelurahan Oro-oro Dowo menyampaikan informasi terkait jumlah TPS di Kelurahan Oro-oro Dowo bahwa dalam Pilkada 2024 ada 14 TPS, 28 Pantarlih dan 7.935 pemilih.
“Masing-masing TPS terdapat kurang lebih 600 pemilih berdasarkan DPT. Untuk anggota petugas TPS atau KPPS, dalam satu irisan wilayah, masyarakat diperkenankan menjadi anggota KPPS di wilayah irisan RW tersebut. Tentu saja sesuai persetujuan Ketua RW,” tutup Andra ketua PPS. (awik/kw)
Editor: sandika maulana putra