KOTA MALANG, KIM-RODOWO, – Rembug Warga RW adalah fase paling awal dari rangkaian perencanaan partisipatif pembangunan wilayah RW 10 Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen.
Rembug warga RW 10 diikuti oleh seluruh komponen para Ketua RT, pengurus RW 10, Lurah Oro-oro, LPMK, Laskar Pembangunan Kelurahan dan Kecamatan Klojen, Bhabinkamtibmas, Kasi Sarpras dan staf kelurahan yang dilaksanakan di Balai RW 10 Jl. Simpang Ijen Block A. Rabu, (18/12/2024)
Rembug warga RW 10 yang sebelumnya telah dilaksanakan rembug warga RW 07 Kelurahan Oro-oro Dowo di Kantor Notaris Junjung SH selaku seketaris RW 07 dan juga selaku ketua RT 05.
Sekedar informasi, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bahwa yang akan dilakukan rembug warga terkait Musrenbang adalah pola rembug berjenjang mulai dari tingkat RW, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten administratif, Provinsi dan terakhir tingkat nasional.
Rembuk Warga merupakan Forum Musyawarah lingkungan di Tingkat RW untuk mengidentifikasi, menggali dan menyepakati potensi yang dimiliki di Wilayah RT/RW berupa potensi Infrastruktur, Sosial, Budaya dan Ekonomi untuk menentukan faktor yang mendorong keberhasilan Pembangunan yang akan menjadi masukan pada tahapan Pra-Musrenbangkel Januari 2025 untuk anggaran 2026 yang akan datang.
Tim media KIM-Rodowo mengamati RW 07, disampaikan oleh Solikin SE., hal itu adalah luar biasa, tercatat dalam sejarah lingkungan RW 07 melaksanakan Rembug warga merupakan hal baru pertama kalinya selama beberapa dekade ini, bahwa wilayah ini sangat eksklusif dan elitis.
Rata-rata penduduknya adalah para pejabat dan pengusaha, tetapi Solikin selaku Lurah Oro-oro Dowo bersyukur bisa bertemu seluruh pengurus RT di wilayah RW 07 yang dipertemukan oleh Junjung seketaris RW 07.
Menurut Solikin SE., Lurah Oro-oro Dowo menyampaikan bahwa seluruh agenda rembug warga telah berjalan baik dan lancar.
“Perlu saya sampaikan kembali bahwa rembug warga tersebut adalah rembug warga yang mengakomodir seluruhbusulan yang disesuaikan dengan kamus usulan, kalau tidak ada dalam kamus usulan bisa tidak terealisasi dalam kegiatan RKPD tahun anggaran 2026,” tuturnya.
Ditemui secara terpisah, Wari Sutardjo Ketua RW 10 Kelurahan Oro-oro Dowo menyampaikan bahwa sengaja rembug masyarakat RW 10 yang terundang seluruh ketua RT, tokoh masyarakat, PKK dan pemuda agar terlibat langsung dalam kegiatan usulan kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik yang disesuaikan dengan kamus usulan yang ada.
“Terkait wilayah RT 05 ini sangat sulit karena wilayah itu adalah milik Poltekes bukan wilayah fasum, jadi tidak bisa mengajukan kegiatan pembangunan fisik di wilayah itu. Jadi kita perlu menyadari, kita tidak bisa menabrak aturan yang sesuai dengan perundang-undangan,” terang Wari Sutardjo selaku ketua RW 10. (qq/awik/kw)
Informasi tambahan
Jadual kegiatan rembug:
RW 03 dan RW 08, Senin, 16 Desember 2024 Jam sama: Pukul 19.00.WiB
RW 06 Selasa, 17 Desember 2024 Jam 19.00 WIB
RW 07dan 10, Rabu, 18 Desember 2024 Jam, 18.00 WIah dan19.00 WIB
RW 09, Kamis, 19 Desesember 2024 Pukul 19.00 WIB
RW 01, Jum’at, 20 Desember 2024, Jam 18.00 WIB
RW 04, hari Minggu, 22 Desember 2024, Jam 18.00 WIB
