KOTA MALANG, KIM-RODOWO, – Heboh, puluhan arek-arek kos di wilayah RW 10 Kelurahan Oro-oro Dowo menggoyang suasana setelah prosesi Malam Tasyakuran RW 10 dalam memperingati HUT RI ke 79 tahun.
Hadir dalam malam tasyakuran memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 tahun: Solikin, Lurah Oro-oro Dowo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, TP PKK RW 10, Para Ketua RT 01-04, Muda-mudi RW 10, perwakilan ketua RW se-kelurahan, warga dan pasukan goyang arek Kos pasukan RW 10. Jumat, (16/8/2024)
Prosesi malam tasyakuran memperingati HUT RI ke 79 tahun berjalan hikmat sesuai dengan rundown kegiatan dipimpin oleh Wari Sutardjo, ketua RW 10 didukung oleh seluruh ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga.
Ucapan terimakasih disampaikan oleh Wari Sutardjo selaku ketua RW 10 kepada seluruh pengurus TP PKK dan warga telah mendukung kegiatan tasyakuran memperingati HUT RI ke 79 tahun ini penuh guyup rukun, sak iyek sak ekoproyo. *Rukun serentak bergotong royong.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak, bahwa malam tasyakuran kali ini kita selenggarakan dengan cukup sederhana tetapi semoga tidak mengurangi hikmat puji syukur kepada Allah SWT atas diberikannya kemerdekaan RI ke 79 tahun sejak merdeka pada tahun 1945 yang lalu,” ucap Wari.
Solikin dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa ucapan terimakasih kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pemuda yang selama ini telah mendukung dan menjaga kerukunan umat beragama sehingga Kelurahan Oro-oro Dowo mendapatkan penghargaan Kelurahan Toleransi antar umat beragama dari Kemenkumham RI.
“Atas dukungan bapak ibu dan adik-adik semua, kita telah mendapatkan penghargaan Keluraham Paling toleran antar pemeluk umat beragama, mari kita tingkatkan kerukunan antar pemeluk agama untuk saling menjaga dan menghargai sesama pemeluk agama yang berdasarkan Pancasila,” tutur Solikin Lurah Oro-oro Dowo.
Sambutan dan ditutup tausyiah dari Ustadz Zainal Arifin, ia menyampaikan dengan rasa syukur bahwa kemerdekaan ini adalah nikmat Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia yang patut disyukuri sebagai bangsa yang merdeka dan mampu menikmati kemerdekaan ini dengan senikmat-nikmatnya tanpa dibayangi oleh ketakutan dari pihak manapun.
“Mari kita syukuri alam kemerdekaan ini yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita sebagai bangsa Indonesia dibandingkan dengan bangsa lain yang hari ini masih dilanda perang, seperti di tanah-tanah timur tengah dan bangsa lain seperti Ukraina. Nikmat ini mari kita sykuri dan harus kita jaga,” tuturnya.
“Sudahi soal hujat-menghujat baik itu kepada agama dan keyakinan orang lain maupun kepada sesama satu pemeluk agama mayoritas tetapi beda aliran. Mari kita saling menghormati dan kita jaga kerukunan antar umat beragama sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT,” tutupnya dan dilanjut doa bersama.
Selanjutnya, disusul acara makan bersama dan karaoke anak-anak kos menggoyanya seluruh warga RW 10 dipandu ‘Mbak Nantik’ Tim Relawan PMI Kecamatan Klojen. Ketua RW dan Warga RW 10 digoyang anak-anak kos dari berbagai kota lain. Sederhana. Hikmat dan meriah! (awik/qq/kw)