Berita

Memperingati 1 Muharram 1446 H, LPMK & Warga Rodowo Menggelar “Mupuh Ulan Suro”

KOTA MALANG | KIM-RODOWO || – Pemerintah Kelurahan Oro-oro Dowo bersama LPMK serta masyarakat memperingati 1 Muharram 1446 H menggelar “Mupuh Ulan Suro” di halaman Kantor Kelurahan. Jumat, (12/7/2024)

Kegiatan ini digagas oleh Solikin, Lurah Oro-oro Dowo dan LPMK serta Katar bertindak selaku panitia pelaksana didukung seluruh ketua RW Kelurahan Oro-oro Dowo.

Hadir dalam kegiatan “Mupuh Ulan Suro” TP PKK, BKM, beberapa lembaga kelurahan (LK), Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Linmas.

Agenda acara Mupuh Ulan Suro, antara lain:
1. Santunan anak Yatim 2. Gelaran masak/ makan jenang Suro 3. Manggul Tumpeng 4. Jamasan pusaka 5. Gelar budaya, (“Mupuh Ulan Suro”)

Diawali manggul tumpeng, tumpeng diarak oleh para peserta gelaran, prayogani ayu-ayu dan ganteng-ganteng. Begitu pun emak-emak tak kalah cantiknya. Berjalan pelan hingga di pelataran Kantor Kelurahan.

Disampaikan oleh Solikin, Lurah Oro-oro Dowo bahwa ‘mupuh’ adalah menggembleng atau mendidik. Mupuh anak adalah mengembleng anak, dengan harapan masa depan anak menjadi kuat dengan segala tantangan dan rintangan untuk mencapai kesuksesan.

Sekedar informasi, Satu Suro adalah awal bulan pertama dalam kalender Jawa. Bulan Suro dianggap oleh masyarakat suku Jawa sebagai bulan sakral. Peringatan 1 Suro juga bertepatan dengan 1 Muharram yang merupakan Tahun Baru Islam.

Solikin menambahkan, saat ngobrol bersama awak media, ia menyampaikan panjang lebar apa makna dibalik bulan Suro, bulan sakral, bagi orang Jawa.

Ia sampaikan bahwa di bulan sakral itulah, budaya suku Jawa banyak melakukan ritual termasuk ngumba (mencuci/memgasah) pusaka. Pusaka atau Keris adalah pusaka orang Jawa yang juga sebagai senjata untuk melindungi diri.

Dengan jamasan pusaka (ngumba keris), melambangkan cara membersihkan atau mempertajam pola pikir sebagai gen Z menyongsong Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya, Andra Kurniawan, Ketua LPMK menyampaikan bahwa gelaran uri-uri budaya di tiap Bulan 1 Muharram yang bertepatan bulan Suro untuk dijadikan agenda tahunan dengan anggaran yang diusulkan di anggaran Musrenbang.

Antusiasme para Ketua RW dan tokoh masyarakat menyambut baik usulan ketua LPMK tersebut, dan didukung Heri Sunarko, Camat Klojen walaupun bulan depan sudah menghadapi masa pensiun.

Di tengah-tengah gelaran “Mupuh Ulan Suro”, ada acara bikin surprise buat Kasi PM, Dra. Yulita yang akan menghadapi masa pensiun bulan Agustus depan, sama dengan Heri Sunarko Camat Klojen.

Haru, biru, and Happy mewarnai di tengah-tengah keluarga besar ASN Kelurahan Oro-oro Dowo dan TP PKK serta adik-adika Karang Taruna.

“Sekali lagi, saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-bisarnya bila ada kekurangan dan kesalahan baik yang saya sengaja maupun tidak. Dan saya ucapkan terimakasih banyak dengan segala perhatian bapak ibuk semua,” katanya tersedu-seduh, tak mampu membendung air mata haru.

We miss you always. Ia perempuan gesit, sat set dengan segala pekerjaan yang diembannya. Gak pakai lama! Ia sangat disayangi oleh seluruh ASN di Kelurahan Oro-oro Dowo dan Ibu/bapak baik TP PKK dan LK termasuk para Ketua RW. (kw/awik/qq)

Editor: sandika maulana putra