Berita

Survey Rencana Pemasangan EWS Bencana di Atas Kali Sukun Kelurahan Oro-oro Dowo

KOTA MALANG | KIM-RODOWO, — Rencana pemasangan alat Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) EWS Bencana yang akan dipasang di RW 09, dari hasil diskusi dan didapat kesepakat di ruang Kantor Lurah Kelurahan Oro-oro Dowo.

Hadir dalam rapat koordinasi terkait rencana pemasangan EWS, di ruang kantor Lurah adalah Satrio Prabowo, Seketaris Kelurahan, Rochman Wahyudi, Ketua RW 09., Koezno, Ketua Kelurahan Tangguh, Darmadi dan Herry, BPBD, dan BNPB Kota Malang. Selasa, (30/4)

Selanjutnya dilakukan survey lapangan yang rencananya segara dipasang alat EWS tersebut di atas kali sukun RW 09 (rolak).

Sekedar informasi, Early Warning System (EWS) atau yang dikenal dengan Sistem Peringatan Dini penanggulangan bencana merupakan suatu rangkaian sistem yang bekerja dengan memberikan peringatan kepada masyarakat tentang potensi terjadinya bencana, dalam hal ini specifikasinya pada bencana banjir yang sering terjadi di RW 09 dan sekitarnya.

Peringatan tersebut bisa berbentuk bunyi sirene yang akan terjadinya bencana atau kejadian alam yang membahayakan wilayah terkait.


Sistem kerjanya alat itu dilengkapi sirene yang ditetapkan oleh alat dengan ketinggian air terntu, sirine akan berbunyi sebagai peringatan bahaya banjir. Kamis, (2/5/2014)

Survey lapangan tersebut dilakukan dengan tujuan agar bisa tepat sasaran dari rencana pengerjaan pemasangan alat EWS yang diduga sering terjadi bencana banjir, agar bisa tepat memberikan peringatan kepada masyarakat.

Komponen EWS tersebut harus dipersiapkan Panel listrik tenaga surya yang akan dikerjakan oleh pihak Peta Network sebagai pelaksana pemasangan perangkat deteksi kontrol bencana banjir dengan early warning system (EWS).

Menurut Tim Pelaksana dari pihak Peta Network, alat tersebut segera dipasang dengan menggunakan listrik tenaga surya, kira-kira pada bulan Mei 2024, tetapi baru bisa dioperasikan kurang lebih dua bulan mendatang dengan alasan alatnya masih impor dari Cina.

Tim Media Kim-Rodowo ikut mendampingi survey bersama Koezno, ketua Kelurahan Tangguh Bencana Kelurahan Oro-oro Dowo.

Dalam obrolan Tim Media Kim-Rodowo bersama ketua Kelurahan Tangguh Bencana, Koezno, menceritakan bahwa, di lingkungan kelurahan Oro-oro Dowo ini dataran rendah, sehingga banyak air dari jalan Ijen dan Kelurahan Penanggungan airnya parkir di Oro-oro Dowo, khususnya di RW 09 ini.

Hal itu dibenarkan oleh Rochman Wahyudi sebagai ketua RW 09, bahwa kalau hujan deras, sering tidak bisa tertampung di kali sukun. Dan bajir!

Dibuktikan di lapangan, dengan bangunan penahan air di bibir kali sukun sebagai tembok penahan air kali yang cukup tinggi.

“Dinding pembatas air kali ini sering meluber kalau hujan deras dan ditambah luapan air dari atas (Jl. Ijen, Jl. Guntur dan Jl. Bandung) larinya ke sini. Kampoeng ini jadi danau,” timpalnya.

Ibad, selaku Tim Survey pelaksana dari Peta Network pemasangan EWS didampingi oleh BPNB dan BNPB Kota Malang telah menentukan titik rencana pemasangan EWS bencana bersama warga dan ketua RW 09. Segera akan dikerjakan alat EWS di atas kali Sukun. (awik/kdr)

Editor: sandika putra maulana