Berita

Disperindag Pantau Timbangan di Pasar Oro-oro Dowo

Klojen – Meningkatkan kepercayaan konsumen untuk mau datang ke pasar tradisional, Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang makin giat turun langsung ke pasar. Salah satu yang menjadi perhatian adalah penggunaan pos ukur ulang di pasar-pasar.

 

Pegawai Disperindag Kota Malang saat memantau pos ukur di Pasar Oro-oro Dowo, Rabu (6/6) 

Seperti yang terlihat di Pasar Oro-oro Dowo, Rabu (6/6) Disperindag Kota Malang melakukan pemantauan langsung. Para pembeli yang masih ragu-ragu akan berat belian barang yang dibeli, diminta menimbang di pos ukur.

Kepala Disperindag Kota Malang, Ir. Imam Santoso, M.Si mengungkapkan adanya pos ukur di pasar sangat membantu konsumen dalam mengetahui keakuratan berat barang yang dibeli. Dengan begitu saat membeli konsumen tidak kecewa barang yang dibeli sesuai dengan jumlahnya.

“Dari pemantauan kami, ternyata pedagang di Pasar Oro-Oro dowo timbangannya pas, bahkan ada yang berlebih. Ini membuktikan pedagang di pasar ini jujur dalam berdagang,” kata Imam, Rabu (6/6).

Kalaupun dari ukuran barang yang dibeli setelah dilihat di pos ukur ternyata kurang, Imam mengakui Dinas Pasar tentu akan melakukan teguran. Tetapi sejauh ini belum ada yang ditegur, sebab para pedagang di Pasar Oro-oro Dowo tertib ukur semua.

Menurut Imam, di pasar Oro-oro Dowo punya karakter unik tersendiri yang membedakan dengan pasar-pasar lain. Yaitu penjual di pasar ini sudah merupakan turun temurun, demikian juga pembelinya sebagian besar adalah pembeli turun-menurun. Kenyataan ini menunjukan di Pasar Oro-oro Dowo, kepercayaan pembeli terhadap pedagang sudah begitu tinggi. (BIP-Kominfo)